Kamis, 19 November 2009

Kursi Berlengan Robot Bantu Penderita Lumpuh

WASHINGTON - Kabar gembira datang dari teknologi di dunia kedokteran. Sebuah kursi "berlengan robot" diciptakan oleh para peneliti di University of South Florida untuk membantu memudahkan akfititas para pasien penderita lumpuh.

Kerja lengan robotnya bisa dikontrol oleh sinyal otak. Para ahli menyebutnya dengan wheelchair-mounted robotic arm atau WMRA.

Diciptakan untuk berbagai macam fungsi, cara kerja alat ini menggunakan kecanggihan teknologi Brain-Computer Interface (BCI). Teknologi inilah yang akan menerjemahkan gelombang otak menjadi sebuah perintah bagi "lengan robot" tersebut beraktifitas.

"Kami memodifikasi sistem kerja BCI untuk menampilkan satu susunan angka dari berbagai pilihan menu aksi dan reaksi otomatis," ujar Redwan Alqasemi, peneliti dari Pusat Fakultas Teknik Mesin di Universitas South of Florida. Di sini, Alqasemi mengurusi bidang Rehabilitasi Teknik dan Teknologi.

Ihwal teknologi tersebut, para peneliti lain menuturkan, dengan menggunakan kibor virtual, sistem kerja alat ini sudah bisa digunakan untuk memegang berbagai benda. Mereka berjanji, penciptaan alat bisa digunakan bagi mereka yang menderita penyakit Lou Gehrig dan kondisi kelumpuhan lainnya.

Penyakit Lou Gehrig pernah menimpa seorang mantan petinju kelas berat Scott LeDoux. Saat itu, LeDoux mengaku tak bisa menutup kancing bajunya. Petinju tahun 1970-an ini menderita penyakit Lou Gehrig yang membuat tubuhnya tidak bisa bergerak. Ia menyadari penyakit tersebut saat merasa tidak mampu mengaitkan kancing bajunya sendiri tahun lalu. (kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar