Selasa, 29 Desember 2009

Taksonomi Tumbuhan Rendah

Taksonomi Tumbuhan Rendah

Tatanama Tumbuhan
1. Unsur utama yang menjadi ruang lingkup Taksonomi Tumbuhan adalah pengenalan (identifikasi), pemberian nama dan penggolongan atau klasifikasi.
2. Peraturan tentang pemberian nama ilmiah perlu diciptakan agar ada kesamaan pemahaman di antara ahli-ahli Botani di seluruh dunia tentang apa yang dimaksud.
3. Nama ilmiah adalah nama-nama dalam bahasa Latin atau bahasa yang diperlakukan sebagai bahasa Latin tanpa memperhatikan dari bahasa mana asalnya.
4. Setiap individu tumbuhan termasuk dalam sejumlah taksa yang jenjang tingkatnya berurutan.
5. Tingkat jenis (species) merupakan dasar dari seluruh takson yang ada.
6. Nama-nama takson di atas tingkat suku (familia) diambil dari ciri khas yang berlaku untuk semua warga dengan akhiran yang berbeda menurut tingkatnya.
7. Nama suku (familia) merupakan satu kata sifat yang diperlakukan sebagai kata benda berbentuk jamak. Nama tersebut diambil dari nama salah satu marga yang termasuk dalam suku tadi ditambah dengan akhiran -aceae.
8. Nama marga merupakan kata benda berbentuk mufrad atau suatu kata yang diperlakukan demikian. Kata ini dapat diambil dari sumber mana pun, dan dapat disusun dalam cara sembarang.
9. Nama ilmiah untuk jenis harus bersifat ganda, artinya terdiri atas dua suku kata yang berbentuk mufrad yang diperlakukan sebagai bahasa Latin.
10. Nama takson tingkat suku ke bawah diikuti nama orang yang memberikan nama ilmiah dalam bentuk singkatan.

Klasifikasi
1. Klasifikasi tumbuhan adalah pembentukan kelompok-kelompok dari seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun takson-takson secara teratur mengikuti suatu hierarki.
2. Sifat-sifat yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi berbeda-beda tergantung orang yang mengadakan klasifikasi dan tujuan yang ingin dicapai dengan pengklasifikasian itu.
3. Takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori) yang lebih rendah mempunyai kesamaan sifat lebih banyak daripada takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori) di atasnya.
4. Perbedaan antara istilah takson dengan kategori yaitu istilah takson yang ditekankan adalah pengertian unit atau kelompok yang mana pun, sedangkan istilah kategori yang ditekankan adalah tingkat atau kedudukan golongan dalam suatu hierarki tertentu.
5. Dalam taksonomi tumbuhan istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu nama takson sekaligus menunjukkan pula tingkat takson (kategori).
6. Ada tiga sistem klasifikasi dalam taksonomi tumbuhan yaitu sistem klasifikasi buatan, sistem klasifikasi alam, dan sistem klasifikasi filogenetik.
7. Berdasarkan sejarah perkembangannya ketiga sistem klasifikasi tersebut dibagi menjadi empat periode yaitu periode sistem habitus, periode sistem numerik, periode sistem alam, dan periode sistem filogenetik.
8. Sistem klasifikasi yang tinjauannya didasarkan modifikasi dari sistem yang telah ada dengan penambahan data yang baru, disebut sistem kontemporer.
9. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berpengaruh pula terhadap perkembangan ilmu taksonomi tumbuhan.
10. Perubahan klasifikasi organisme hidup yang semula dua dunia kemudian menjadi empat dunia, atau dari empat dunia menjadi lima dunia, telah mengakibatkan sekelompok atau sebagian kelompok organisme yang semula termasuk dalam dunia tumbuhan dipindahkan ke dalam dunia (regnum) baru atau regnum yang lain.

Identifikasi
1. Identifikasi tumbuhan adalah menentukan namanya yang benar dan tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi.
2. Tumbuhan yang akan diidentifikasikan mungkin belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan (belum ada nama ilmiahnya), atau mungkin sudah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.
3. Penentuan nama baru dan penentuan tingkat-tingkat takson harus mengikuti aturan yang ada dalam KITT.
4. Prosedur identifikasi tumbuhan yang untuk pertama kali akan diperkenalkan ke dunia ilmiah memerlukan bekal ilmu pengetahuan yang mendalam tentang isi KITT.
5. Untuk identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan, memerlukan sarana antara lain bantuan orang, spesimen herbarium, buku-buku flora dan monografi, kunci identifikasi dan lembar identifikasi jenis.
6. Flora adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang memuat jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan dalam suatu wilayah tertentu.
7. Monografi adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang memuat jenis-jenis tumbuhan yang tergolong dalam kategori tertentu. baik yang terbatas pada suatu wilayah tertentu saja maupun yang terdapat di seluruh dunia.
8. Kunci identifikasi merupakan serentetan pertanyaan-pertanyaan yang jawabnya harus ditemukan pada spesimen yang akan diidentifikasi.
9. Bila semua pertanyaan berturut-turut dalam kunci identifikasi ditemukan jawabnya, berarti nama serta tempatnya dalam sistem klasifikasi tumbuhan yang akan diidentifikasi dapat diketahui.
10. Lembar Identifikasi Jenis adalah sebuah gambar suatu jenis tumbuhan yang disertai dengan nama klasifikasi jenis yang bersangkutan.

ALGAE
Taksonomi Algae
1. Linnaeus membagi Cryptogamae menjadi 4 bangsa yaitu: Filices, Musci, Algae dan Fungi.
De Jussieu membagi tumbuhan menjadi 3 golongan, Acotyledoneae, Monocotyledoneae, Dicotyledoneae.
2. Tahun 1880 diperkenalkan suatu sistem yang membagi Cryptogamae menjadi Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta.
3. Thallophyta yang terdiri dari dua anak kelas Algae dan Fungi dibedakan dari Bryophyta dan Pteridophyta berdasarkan pada struktur alat penghasil spora dan gamet serta perkembangan zigotnya.
4. Dipermasalahkan mengenai keabsahan (validitas) dari Thallophyta.
Algae dan Fungi mempunyai kesamaan ciri-ciri yang digunakan untuk memisahkan keduanya dari tumbuhan lain, atas dasar kesamaan ini dipertanyakan apakah fungi berasal dari algae? dalam kenyataan, tidak satu fungi pun berasal dari algae. Dengan demikian divisi Thallophyta tidak dapat dipertahankan, sehingga bukan merupakan divisi yang valid. Sebaiknya Algae dan Fungi ditempatkan dalam satu atau lebih divisi.
5. Ciri-ciri yang akan digunakan sebagai dasar untuk memberi definisi algae:
1. menurut Fritsch (1935): Algae harus holofitik yang gagal mencapai ciri deferensiasi Archegoniatae.
2. Smith (1955 ) mendasarkan pada struktur organ seksualnya.
6. Sampai permulaan abad 20 telah dikenal 4 kelas Algae, yaitu Chlorophyceae, Phaeophyceae, Rhodophyceae dan Myxophyceae (Cyanophyceae). Ahli Protozoologi menempatkan semua organisme bersel tunggal yang berkhlorofil, berflagella seta motil dalam kelas Mastigophora dari filum Protozoa. Para pakar botani mengeluarkan anggota-anggota tertentu dari deret (seri) Volvocin. Rabenhorst menempatkan seri Chlamydomonas-Volvox dalam ganggang hijau rumput dan diberi nama Chlorophyllaceae.
Xanthophyceae (Heterokontae) dipisahkan dari Chlorophyceae pada permulaan abad 20 dan Fagellatae tertentu yang berpigmen dimasukkan dalam kelas Xanthophyceae.
Berbagai macam kelompok yang semula oleh pakar Protozoologi dimasukkan dalam Mastigophora secara filogegenetik berhubungan dengan organisme yang bersifat algae sejati.
7. Sistem klasifikasi algae ada bermacam-macam. Seiring dengan majunya ilmu pengetahuan terutama dalam penelitian fisiologi, biokimia, dan penggunaan mikros- kop elektron, maka klasifikasi algae ke dalam divisinya, kini didasarkan pada:
1. pigmentasi,
2. hasil fotosintesis,
3. flagelasi,
4. sifat fisik dan kimia dinding sel,
5. ada atau tidak adanya inti sejati.

Atas dasar hal tersebut, Smith membagi algae menjadi; Divisi: Chlorophyta, Euglenophyta, Pyrrophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, Rhodophyta dan Cyanophyta. Pyrrophyta, Chrysophyta,dan Euglenophyta termasuk Protista (Protista algae); Cyanophyta termasuk Monera.
8. Algae mempunyai bermacam-macam bentuk tubuh:
1. Bentuk uniseluler: bentuk uniseluler yang berflagela dan yang tidak berflagela.
2. Bentuk multiseluler:
1. a. koloni yang motil, b. koloni yang kokoid
2. Agregasi: bentuk palmeloid, dendroid, dan rizopoidal.
3. Bentuk filamentik: filamen sederhana, filamen bercabang, filamen heterotrikh, filamen pseudoparenkhimatik yang uniaksial dan multiaksial.
4. Bentuk sifon/pipa.
5. Pseudoparenkhimatik
9. Reproduksi
1. Vegetatif: fragmentasi, pembelahan sel, pembentukan hormogonia.
2. Aseksual: pembentukan mitospora, zoospora, aplanospora, hipnospora, stadium pamela.
3. Seksual: isogami, heterogami yang terdiri dari anisogami dan oogami, aplanogami, autogami.
10. Pergantian keturunan
1. Pergantian keturunan haplobiontik terdiri dari: pergantian keturunan yang haplontik dan diplontik.
2. Pergantian keturunan yang isomorfik dan heteromorfik.

Divisi: Chlorophyta, Phaeophyta, Rhodophyta, Cyanophyta
I. Divisi Chlorophyta
Ciri-ciri
1. Pigmen, khlorofil a dan b, santofil, dan karoten, khlorofil terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput.
2. Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam khloroplas.
3. Khloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb.
4. Sel berinti sejati, satu atau lebih.
5. Sel kembara mempunyai 2 atau 4 flagela sama panjang, bertipe whiplash.
6. Dinding sel mengandung selulose.
7. Bentuk talus/struktur vegetatif
1. uniseluler motil/berflagela: Chlamydomonas sp.
2. uniseluler nonmotil/kokoid: Chlorella sp.
3. koloni motil (sel-sel dalam koloni mempunyai flagela) Volvox sp
4. koloni nonmotil (kokoid ): Pediastrum sp., Hydrodictyon sp.
5. palmeloid: Tetraspora sp.
6. dendroid: Prasinocladus sp.
7. berbentuk filamen: bercabang: Cladophora sp.
8. tidak bercabang: Oedogonium sp., Spirogyra sp.
9. heterotrikh: Coleochaeta sp., Stigeoclonium sp.
10. berbentuk helaian/lembaran yang distromatik: Ulva sp.
11. lembaran yang monostromatik: Monostroma sp.
12. berbentuk silinder yang beruang di tengah: Enteromorpha
13. berbentuk sifon/spnositik: Caulerpa sp., Codium sp.
Perkembangbiakan
1. secara vegetatif: dengan fragmentasi talusnya
2. secara aseksual: dengan pembentukan zoospora, aplanospora, hipnospora, autospora.
3. secara seksual: isogami, Anisogami, oogami, aplanogami.
Chlorophyta dibagi menjadi 2 kelas, yaitu Chloropyceae dan Charophyceae
Menurut Smith (1955) Chlorophyceae dibagi menjadi 12 bangsa, yaitu: Volovocales, Tetrasporales, Ulothrichales, Ulvales, Schizogoniales (Prasiolales) Cladophorales, Oedogoniales, Zygnematales, Chlorococcales, Siphonales, Dasycladales dan Siphonocladales. Oleh beberapa penulis, Tetrasporales dan Volovocales sering disatukan menjadi satu bangsa, yaitu Volvocales dan Tetrasporales dianggap sebagai anak bangsa dan Volvocales. Dalam hal ini, mereka berpendapat bahwa kedua bangsa tersebut hanya mempunyai perbedaan kecil saja.
Tempat hidup
Sebagian besar ± 90% merupakan algae air tawar terdapat pula di tanah atau di dinding tembok yang lembab, di atas batang pohon dan dapat pula sebagai epifil (pada permukaan daun).
Charophycaea
1. Tubuh merupakan talus yang tegak, beruas dan berbuku-buku dan bercabang. Cabang yang pertumbuhannya tak terbatas keluar dari buku-buku tersebut dan dari setiap buku keluar cabang yang pertumbuhannya terbatas, yaitu cabang lateral (filoid) yang letaknya melingkari buku tersebut. Tubuh ini sering diliputi oleh CaCO3.
2. Reproduksi.
1. secara seksual: dilakukan dengan oogami. Alat kelamin betina dikelilingi benang-benang steril yang letaknya melingkar hingga membentuk spiral. Alat kelamin jantan, terdiri dari satu sel, masing-masing anteridium disatukan dalam filamen yang uniseriate dan dibungkus oleh selubung yang terdiri dari 8 sel.
2. secara vegetatif: dengan membentuk bintang-bintang amilum dan bulbus.
Dengan melihat struktur alat kelamin dan adanya stadium protenema dalam perkembangan zigot, struktur vegetatif dari tubuhnya, maka beberapa ahli mengatakan bahwa kedudukan Chara berada antara Thallophyta dan Bryophyta. Jenis-jenis yang masih hidup adalah Chara spp dan Nitella spp kesemuanya hidup di air tawar.
II. Divisi Phaeophyta
Hanya terdiri dari satu kelas : Phaeophyceae
Ciri-ciri
1. Tubuh selalu berupa talus yang multiseluler yang berbentuk filamen, lembaran atau menyerupai semak/pohon yang dapat mencapai beberapa puluh meter, terutama jenis-jenis yang hidup di lautan daerah beriklim dingin.
2. Set vegetatif mengandung khloroplast berbentuk bulat, bulat panjang, seperti pita; mengandung khlorofil a dan khlorofil c serta beberapa santofil misalnya fukosantin. Cadangan makanan berupa laminarin dan manitol. Dinding sel mengandung selulose dan asam alginat.
Reproduksi
Sel reproduksi yang motil baik zoospora ataupun zoogamet berflagela 2 buah, tidak sama panjang dan terletak dibagian lateral dari sel, bertipe whiplash dan tinsel. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan zoospora atau aplanospora. Reproduksi seksual dilakukan secara isogami, anisogami atau oogami.
Daur hidup
Jenis-jenis dari bangsa-bangsa dalam Phaeophyceae mempunyai daur hidup dengan pergantian keturunan, kecuali jenis-jenis dari bangsa Fucales. Ada tiga tipe pergantian keturunan, yaitu: isomorfik (Dictyola sp.), heteromorfik (Laminaria sp). Dan diplontik (Sargassum sp.)
Tempat hidup
Sebagian besar hidup di laut hanya ada beberapa jenis saja yang hidup di air tawar.
III. Divisi Rhodophyta
Hanya mempunyai satu kelas, yaitu Rhodophyceae.
Ciri-ciri
1. Sel mempunyai dinding yang terdiri dari selulose dan agar atau karagen.
Rhodophyceae tidak pernah menghasilkan sel-sel berflagela.
2. Pigmen
Khlorofil: terdiri dari khlorofil a dan d.
Fikobilin: fikoeritrin dan fikosianin yang sering disebut pigmen aksesoris.
- karoten
Pigmen-pigmen tersebut terdapat dalam kloroplas
3. Cadangan makanan berupa tepung flaridea dan terdapat diluar khloroplas.
4. Talus
Hampir semuanya multiseluler, hanya 2 marga saja yang uniseluler. Talus yang multiseluler berbentuk filamen silinder ataupun helaian. Pada dasarnya talus yang multiseluler, terutama yang tinggi tingkatannya terdiri dari filamen-filamen yang bercabang-cabang dan letaknya sedemikian rupa hingga membentuk talus yang pseudoparenkhimatik. Talus umumnya melekat pada substrat dengan perantaraan alat pelekat. Pada Rhodophyta yang tinggi tingkatannya ada 2 tipe talus: monoaksial dan multiaksial.
Reproduksi
Reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan fragmentasi. Rhodopyceae membentuk bermacam-macam spora, karpospora (spora seksual), sporta, netral, monospora. Tetraspora, bispora, dan polispora.
Pergantian keturunan
Pada yang tinggi tingkatannya terdiri dari 2 tipe, yaitu bifasik dan trifasik.
1. Bifasik: inti zigot langsung mengadakan meiosis; hingga menghasilkan karposporafit haploid yang tumbuh pada gametofitnya atau inti zigot membelah mitosis hingga membentuk karposporangium yang intinya diploid inti karposporangium mengadakan meiosis dan membentuk karpospora yang haploid. Karposporofit berada pada gametofit.
2. Trifasik: inti zigot hanya membelah mitosis, membentuk karposporangium dengan karpospora yang diploid. Karposporofit terdapat pada gametofit, karpospora yang diploid tumbuh menjadi tetrasporofit yang diploid dan hidup bebas, tetrasporangium yang terbentuk intinya membelah meiosis dan menghasilkan 4 spora yang haploid (tertraspora). Tetraspora tumbuh menjadi gametofit. Gametofit dan tetrasporofit umumnya isomorfik.

Senin, 23 November 2009

Es Menghilang Dari Kutub Selatan Lebih Cepat

LAPISAN es di Bagian Timur Kutub Selatan, yang pernah dipandang sebagian besar tak terpengaruh oleh pemanasan global, telah kehilangan miliaran ton esnya sejak 2006 dan dapat mendorong kenaikan permukaan air laut pada masa depan, demikian hasil satu studi baru.

Studi tersebut, yang diterbitkan Nature Geoscience, Minggu, memperlihatkan lapisan es yang lebih kecil tapi kurang stabil di Antartika Barat juga kehilangan sangat banyak massanya.

Para ilmuwan khawatir bahwa naiknya temperatur global dapat menyulut perpecahan cepat Antartika Barat, yang menyimpan air beku untuk mendorong permukaan samudra global setinggi lima meter.

Pada 2007, Panel Antar-Pemerintah PBB bagi perubahan Iklim (IPCC) meramalkan permukaan air laut akan naik 18 sampai 59 centimeter paling lambat pada 2100, tapi perkiraan itu tidak memasukkan dampak lapisan es yang mulai retak di Greenland dan Antartika.

Hari ini, banyak ilmuwan yang sama mengatakan sekalipun buangan CO2, yang memerangkap panas, dibatasi, permukaan air samudra lebih mungkin untuk naik sekitar hampir satu meter, cukup untuk membuat beberapa negara pulau kecil tak dapat dihuni dan merusak delta subur yang menjadi habitat ratusan jutaan makhluk.

Lebih dari 190 negara berkumpul di Copenhagen, Desember, guna merancang kesepakatan perubahan iklim guna mengekang gas rumah kaca dan membantu negara miskin menanggulangi konsekuensinya.

Pengajar University of Texas Jianli Chen dan rekannya selama hampir tujuh tahun menganalisi interaksi lapisan es samudra di Antartika.

Data itu, yang mencakup masa hingga Januari 2009, dikumpulkan oleh dua satelit GRACE, yang mendeteksi arus massa di samudra dan wilayah kutub dengan mengukur perubahan di medan magnet Bumi.

Sejalan dengan temuan terdahulu yang dilandasi atas beragam metode, mereka mendapati bahwa Antartika Barat, rata-rata, menimbun sebanyak 132 miliar ton es ke dalam laut setiap tahun, memberi atau mengambil 26 miliar ton.

Mereka juga mendapati untuk pertama kali bahwa Antartika Timur, di wilayah Bagian Timur Belahan Bumi di benua tersebut, juga kehilangan massa, kebanyak di wilayah pantai, dengan luas wilayah sekitar 57 miliar ton per tahun.

Margin atau kesalahan tersebut, mereka memperingatkan, hampir sama besar dengan perkiraan, yang berarti hilangnya es dapat sedikit lebih kecil dari beberapa miliar ton atau lebih dari 100 miliar ton.

Setakat ini, para ilmuwan telah memperkirakan bahwa Antartika Timur "seimbang", yang berarti itu menimbun sama banyaknya massa dan melepaskannya juga, barangkali malah lebih banyak.

"Dengan demikian, bertambah-cepatnya menghilangnya es dalam beberapa tahun belakangan di seluruh benua tersebut dapat diketahui," demikian kesimpulan para penulis tersebut sebagaimana dilaporkan kantor berita Prancis, AFP. "Antartika mungkin segera memberi sumbangan jauh lebih besar pada kenaikan permukaan air laut global."

Satu studi lain yang disiarkan pekan lalu di jurnal Nature melaporkan gambaran yang sudah berubah bagi temperatur Antartika selama masa hangat, "antar-gletser" seperti yang telah terjadi rata-rata setiap 100.000 tahun.

Selama masa itu, yang mencapai puncaknya 128.000 tahun lalu, menyebut Priode Eemia, temperatur di wilayah itu barangkali enam derajat Celsius lebih tinggi hari ini, yaitu sebanyak 3 derajat Celsius di atas perkiraan sebelumnya, kata studi tersebut.

Temuan itu menunjukkan wilayah tersebut mungkin lebih sensitif dibandingkan dengan yang diperkirakan para ilmuwan mengenai konsentrasi gas rumah kaca dalam suasana yang rata-rata sama dengan tingkat saat ini. Selama Priode Eemia, permukaan air laut lebih tinggi lima-sampai-tujuh meter dibandingkan dengan hari ini.(ANT)

Tidur Nyenyak = Tumbuh Kembang Optimal

TIDUR nyaman dengan waktu tidur yang cukup merupakan kebutuhan pokok manusia, mulai dari bayi sampai manula. Banyak manfaat positif dipetik dari bayi tidur, salah satunya adalah untuk tumbuh kembang otak bayi.

Setiap orang mempunyai waktu yang berbeda untuk tidur, tergantung pada usia dan kebiasaan. Seorang bayi membutuhkan lebih dari setengah hari untuk tidur. Dengan bertambahnya usia, waktu tidur pun semakin berkurang.

Ketika kita tidur, hampir semua organ tubuh dihentikan atau diperlambat, kecuali otak yang tetap aktif. Pada tahap tidur REM (Rapid Eye Movement), otak maksimal dalam mengolah data dan ingatan, yang kadang muncul sebagai mimpi. Menurut dr.Soedjatmiko, Sp.A (K), ciri tidur REM adalah adanya gerak otot mata, tangan, atau kaki.

"Pada tahap REM ini pertumbuhan sel otak berlangsung dengan cepat. Selain mimpi, terkadang anak mengigau. Ini hal yang normal," jelas dr. Soedjatmiko di acara "Sleep Symposium" yang diadakan oleh Pampers, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, tidur non-REM atau tahap tidur tenang sangat penting untuk pertumbuhan fisik anak. "Di tahap ini terjadi perbaikan sel-sel tubuh dan terjadi pertumbuhan," katanya.

Hal ini terjadi karena saat tidur tubuh akan mengeluarkan hormon pertumbuhan yang akan merangsang hati untuk menghasilkan bahan pertumbuhan tulang dan otot.

Di usia dewasa, hormon pertumbuhan ini beralih fungsi. Ia akan berfungsi untuk pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh, selain untuk mempercepat proses pertumbuhan. Manfaat lain dari tidur adalah ikut andil dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap infeksi. Ini berarti, anak yang kurang tidur lebih rentan terkena penyakit.

Tahap tidur REM dan non-REM ini berlangsung bergantian sepanjang waktu tidur anak. Oleh sebab itu, tidur yang nyenyak sangat penting untuk anak agar fase tidur REM dan non-REM nya tidak terganggu. "Bila fase tidur itu terganggu, saat bangun anak jadi uring-uringan atau rewel," kata Soedjatmiko.

Lantas, berapa waktu tidur yang dibutuhkan oleh anak? "Ini sangat individual. Patokannya adalah saat bangun anak happy," ujar dokter yang menjadi ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM ini.(kompas.com)

Kamis, 19 November 2009

Masturbasi dan Mitosnya

Aktivitas Seks yang Wajar
Mitos tentang masturbasi memang masih banyak beredar luas di masyarakat, sama seperti mitos tentang seks yang lainnya. Beberapa mitos dapat menimbulkan akibat buruk bagi sebagian orang karena memengaruhi perilakunya.

Masturbasi merupakan aktivitas seksual yang umum dilakukan, bahkan sudah dilakukan pada masa anak-anak. Dalam perkembangan psikoseksual anak, salah satu fasenya adalah fase genital.

Pada fase ini seorang anak mulai menyadari bahwa kelaminnya merupakan bagian yang menyenangkan. Karena itu, anak, baik laki-laki maupun perempuan, senang memegang kelaminnya. Bahkan, sebagian anak dapat mencapai orgasme pada saat itu.

Perhatian terhadap kelamin semakin besar ketika manusia memasuki masa remaja. Karena itu, pada masa ini masturbasi kemudian merupakan aktivitas seksual yang umum dilakukan.

Sebagian orang yang telah menikah pun masih melakukan masturbasi karena alasan dan untuk tujuan tertentu. Lebih jauh, masturbasi bagi sebagian orang justru diperlukan sebagal bagian dari cara mengatasi gangguan fungsi seksual.

Sebagai contoh, perempuan yang mengalami hambatan orgasme oleh penyebab tertentu, memerlukan latihan masturbasi sebagai bagian cara mengatasinya. Namun, bagi lelaki, masturbasi yang dilakukan tergesa-gesa agar cepat mencapai orgasme dan ejakulasi, dikhawatirkan dapat menjadi kebiasaan, sehingga mengakibatkan ejakulasi dini. Kekhawatiran ini tampaknya cukup beralasan.

Informasi Abad ke-18
Tidak ada akibat buruk apa pun karena melakukan masturbasi. Pada abad ke- 18 memang pernah beredar buku yang menyatakan bahwa masturbasi dapat menimbulkan berbagai akibat buruk secara fisik, tetapi kemudian terbukti anggapan itu tidak benar karena hanya berdasarkan mitos belaka.

Sayangnya, sampai sekarang masih ada orang yang memberikan informasi berdasarkan mitos. Bahkan, tidak sedikit orang yang dianggap mengerti, acapkali terpengaruh oleh mitos tentang seks.

sumber: www.perempuan.com

Tips Mudah Kenali Bahan Makanan Berbahaya

Mudahnya orang mendapatkan bahan makanan ternyata tidak diikuti dengan mudahnya memilih bahan makanan yang sehat bagi
keluarga. Dalam KOMPAS.COM dijelaskan tentang Tips Mudah Kenali Bahan Makanan Berbahaya. Menurut Caroline SSi MSi Apt. metode pengenalan paling mudah terhadap makanan berbahaya dapat dipandang dari berbagai segi, antara lain : warna, kandungan boraks, kandungan formalin, daging gelonggong, ayam basi, ikan basi.
Beberapa hal yang patut diperhatikan tentang bahan makanan :

1. Makanan yang warnanya mencolok dan menarik perlu diwaspadai. Salah satunya "saos". Saos yang warnanya membekas di tangan memungkinkan warna yang digunakan adalah pewarna tekstil yang bisa menyebakan kanker.
2. Boraks, .............. bakso yang kenyal atau bisa dipantulkan seperti bola karet di tanah, berarti banyak mengandung boraks. Bisa juga dikenali dari bekas gigitan, yaitu bekas gigitan kembali ke tempat semula.
3. Tahu putih yang terlalu keras patut dicurigai mengandung formalin.
4. Daging gelonggong, .......... dapat dikenali ketika digantung menetes air dari daging tersebut. Warna daging yang asli merah segar dan serat-serat dalam daging tidak menggelembung. Harga yang tidak wajar (dibawah harga standar) juga patut dicurigai.
5. Mengenali daging ayam dari ayam yang mati. Daging ayam yang masih segar berwarna agak kekuning-kuningan, kalau warnanya putih bersih justru dimungkinkan dari ayam mati. apalagi ada warna biru seperti bekas memar serta bau sangat amis.
6. Daging ayam yang direndam formalin, ................ dengan menekan atau mendorong daging dengan jari telunjuk. kalau keluar lendir atau air berarti pernah direndam dengan air.
7. Ikan basi, ...............................kalau ditekan justru lembek, insang berwarna merah tua. Kalo beli ikan usahakan mencari ikan yang masih ada tanda-tanda hidup.
8. Jangan membeli makanan kalengan yang kalengnya penyok.kaleng yang penyok akan mengubah konsentrasi di dalam kemasan. Kaleng penyok dapat mengandung racun akibat adanya kandungan botulimun (bahan dasar kosmetik).
9. Snack/ makanan ringan, .........................lihat komposisi warnanya dan nomor registrasinya. kalau kadaluarsa justru berbahaya.
10. Kemasan plastik, .................................. apabila kemasan dari plastik, styrofoam, dan melamin diisi dengan bakso panas, soto panas, teh panas dan makanan/ minuman serba panas akan menyebabkan kanker.
11. Cara menghilangkan kandungan formalin dalam bahan makanan. bahan makanan direndam dalam air panas atau dipanaskan dengan air 121 derajat selama tiga menit. Kalau ikan dapat direndam dengan air cuka 5 persen selama 15 menit atau direndam dengan garam selama 30 menit untuk ikan asin.

Diterbitkan di: April 21, 2009
Link yang relevan :

* http://Kompas.com

Ternyata! Seks Tanpa Menggunakan Kondom Lebih Sehat

Berhubungan seks tanpa kondom ternyata lebih baik untuk kesehatan dibandingkan berhubungan seks dengan menggunakan kondom.

Seorang psikolog dari Universitas West of Skotlandia, Stuart Brody mengatakan, berhubungan seks tanpa kondom dapat meningkatkan kesehatan mental laki-laki dan perempuan. “Sebaliknya, melakukan seks dengan kondom dapat membuat tekanan dan depresi.”

Pernyataan ini seolah membantah anggapan, bahwa berhubungan seks tanpa kondom dapat berbahaya bagi kesehatan karena dikhawatirkan penularan penyakit serta terjadi kehamilan.

Professor Brody mengatakan, bahwa tubuh manusia sudah secara alami diprogram untuk mendapatkan perlindungan dalam melakukan hubungan seksual. Menurutnya, hal ini dibuktikan dengan melakukan kajian terhadap 99 perempuan dan 11 laki-laki di Portugal.

“Mereka diminta untuk mengisi kuesioner dengan pertanyaan tentang kenikmatan yang mereka dapatkan dari hubungan seksual menggunakan kontrasepsi,” tuturnya.

Dari penelitian ini, Brody menjelaskan pasangan yang melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi tekanan psikologis dan tingkat stressnya lebih rendah dibandingkan dengan pasangan yang menggunakan alat kontrasepsi yaitu kondom.

Sementara itu, peneliti dari Marie Stope International, Tony Kerridge menuturkan, kesehatan reproduksi dan seksual dapat diuji setelah pasangan melakukan hubungan seksual, tidak menimbulkan penyakit yang tidak diinginkan dan tidak terjadi kehamilan.

sumber : www.perempuan.com

Cara Mudah Mengenali Makanan & Minuman Berbahaya

Makanan dan minuman menjadi pilihan wajib bagi siapa pun untuk menjaga kesehatan sekaligus meneruskan keberlangusngan hidupnya. Namun, makanan dan minuman yang diolah secara tidak benar justru dapat menjadi pembunuh nomor wahid lantaran mengandung zat racun bagi tubuh.

Hal itulah yang mengilhami peneliti Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) melakukan penelitian dan akhirnya mempublikasikan dalam “Expo Karya Wima (Widya Mandala)” di kampus setempat pada 21-22 September 2008.

“Tips mengenali makanan dan minuman yang berbahaya dan yang aman itu penting pada masa-masa menjelang Lebaran,” kata peneliti UKWMS, Caroline SSi MSi Apt.

Dalam percakapannya dengan ANTARA News di Surabaya, ia menyampaikan metode pengenalan paling mudah dari berbagai sudut yakni warna, kandungan boraks, kandungan formalin, daging gelonggongan, ayam basi, ikan basi, makanan kaleng, bahaya snack, dan bahaya kemasan plastik.

“Kalau ada makanan yang warnanya mencolok dan menarik justru harus dicurigai, misalnya saos yang warnanya membekas di tangan memungkinkan pewarna yang digunakan adalah pewarna tekstil yang dapat menyebabkan kanker,” katanya.

Untuk boraks, katanya, dapat diamati dari bakso. “Kalau kenyal atau mudah dipantulkan seperti memantulkan bola karet di tanah, maka berarti banyak mengandung boraks. Bisa juga dari tanda-tanda gigitan yang kembali ke bentuk semula setelah digigit,” katanya.

Sebaliknya, katanya, tahu putih yang terlalu keras justru patut diduga mengandung formalin. “Kalau tahu kuning yang keras, kami belum melakukan penelitian, tapi kalau tahu putih yang tidak lembek dapat diduga ada kandungan formalin di dalamnya,” ucapnya.

Tentang daging gelonggong (daging yang diisi air), dosen Fakultas Farmasi (FF) UKWMS itu mengatakan daging seperti itu dapat dikenali dari air yang menetes bila digantung.

“Jadi, pilih saja daging yang digantung. Kalau ada air yang menetes berarti daging gelonggongan. Cara lain mengenali dari warna daging yang asli masih merah segar dan serat-serat di dalam daging juga tidak menggelembung,” katanya.

Harga yang tidak wajar juga merupakan pertanda. “Harga daging yang wajar itu Rp46 ribu perkilogram, nah kalau harganya lebih murah dari itu berarti patut dicurigai sebagai daging gelonggongan,” ungkapnya.

Kalau daging ayam, bagaimana cara mengenali daging dari ayam yang mati?

“Daging ayam yang masih segar itu berwarna agak kekuning-kuningan, kalau warnanya putih bersih justru dimungkinkan dari bekas ayam mati, apalagi kalau ada warna biru seperti bekas memar serta bau sangat amis,” katanya.

Bahkan, katanya, ada pula daging ayam yang direndam formalin agar awet. “Kita dapat mengenali daging ayam berformalin dengan menekan atau mendorongnya dengan jari telunjuk. Kalau keluar lendir atau air berarti pernah direndam dengan formalin,” katanya.

Namun, katanya, formalin dalam makanan juga dapat dihilangkan. “Caranya, makanan yang mencurigakan itu direndam dengan air panas sekitar 30 menit atau dipanaskan dengan oven bersuhu 121 derajat tiga menit. Kalau ikan dapat direndam dengan air cuka 5 persen selama 15 menit atau direndam air garam selama 30 menit untuk ikan asin,” katanya.

Lain halnya cara mengenali ikan basi. “Kalau ditekan justru lembek, warna insang tampak merah tua, atau mata ikan justru terlihat bening, maka cirinya ikan itu basi atau diberi formalin. Paling mudah ya beli saja ikan yang masih ada tanda-tanda hidup,” katanya.

Caroline juga menyarankan agar masyarakat jangan membeli makanan kaleng yang kemasan kalengnya sudah penyok.

“Kaleng yang penyok akan mengubah konsentrasi di dalam kemasan, karena kaleng penyok dapat mengandung racun akibat adanya kandungan botulimun (bahan dasar kosmetik). Kalau mau aman ya dipanaskan seperti ikan atau dibakar agar racunnya mati. Biasanya, supermarket justru memberi diskon,” katanya.

Untuk snack (makanan ringan) yang banyak disukai anak-anak, katanya, justru perlu dilihat komposisi zat warna-nya dan nomor registrasi. “Kalau warna-warnanya mencolok atau tanggal produk-nya kadaluarsa justru berbahaya,” katanya.

Satu lagi bahaya yang sering tak disadari adalah kemasan dari plastik, styrofoam, dan melamin. “Kalau kemasan itu diisi dengan bakso panas, soto panas, teh panas, dan makanan atau minuman serba panas akan dapat menyebabkan kanker,” katanya. (*)

Oleh Edy M. Ya`kub
sumber: antara.co.id

Telah Ditemukan, Gen Untuk Membuat Anda Panjang Umur

Sebuah gen yang dapat membuat Anda berumur panjang hingga 100 tahun telah diidentifikasi oleh ahli para ilmuwan di Amerika Serikat. Penemuan yang telah diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini, disebut-sebut dapat menjadi sebuah terobosan baru dalam memproduksi obat antipenuaan.

Tim peneliti dari Albert Einstein College of Medicine, New York, melakukan riset terhadap sebuah komunitas masyarakat Yahudi Ashkenazi di Amerika Serikat, yang memiliki usia rata-rata 97 tahun. Dari hasil penelitian, mereka menemukan bahwa ternyata para responden memiliki gen menurun yang muncul untuk mencegah sel-sel penuaan.

Penelitian menunjukan bahwa 86 orangtua yang diteliti beserta anak-anak mereka, memiliki sebuah enzim yang disebut telomerase dengan tingkat yang sangat tinggi. Enzim ini berfungsi untuk melindungi DNA pada tubuh. Mereka yang berusia di atas 90 tahun dan keturunannya umumnya memiliki telomerase yang lebih tinggi dan secara signifikan membuat mereka lebih berumur panjang.

Telomerase diketahui merupakan bagian khusus dari DNA yang duduk di ujung kromosom, seperti layaknya selubung plastik di ujung tali sepatu untuk mencegah serabut anyaman tali terurai. Setiap kali sebuah sel terbagi, maka telomerase akan memperpendek dan menjadi lebih rentan untuk kematian.

Dengan menaikkan tingkat telomerase, para peneliti berpikir mereka dapat dengan cepat menghadang sel kematian dan melawan proses penuaan.

sumber : conectique.com

Olahraga Saat Panas Bisa Kurangi Nafsu Makan


OLAHRAGAWAN yang hendak mengurangi konsumsi kalori disarankan berolahraga di bawah terik matahari dan bukan di ruang olahraga yang dikendalikan cuaca.

Sebuah percobaan yang dilakukan kepada 11 pria aktif membuktikan, semua pria itu makan lebih sedikit segera setelah melakukan olahraga berlari dalam kondisi panas --sekitar 36 derajat Celsius-- dibandingkan dengan pada cuaca yang lebih sedang, 25 derajat Celsius.

Rata-rata, semua pria tersebut menyantap 300 kalori lebih banyak ketika mereka berolahraga pada temperatur sedang dibandingkan ketika mereka melakukannya saat udara panas.

"Temuan kami menunjukkan bahwa jika anda berolahraga di lingkungan yang lebih hangat, anda akan makan lebih sedikit saat menghadapi hidangan sesudah itu," kata peneliti Dr. Kym Guelfi, dari School of Sports Sciences di University of Wetern Australia, kepada Reuters Health.

Secara teori, ia mengatakan, itu akan menjadi strategi bagus bagi olahragawan yang berusaha menurunkan berat badan.

Namun, Guelfi menambahkan kajian pada masa depan mesti meneliti apakah olahragawan pada cuaca hangat hanya mengimbangi makanan yang lebih sedikit dengan santapan yang lebih banyak belakangan.

Untuk kajian itu, yang disiarkan di dalam American Journal of Clinical Nutrition, para peneliti tersebut meminta 11 pemuda yang aktif secara rutin melakukan kunjungan beberapa kali ke laboratorium olahraga.

Selama satu kunjungan, semua pria itu berlari di "treadmill" selama 40 menit di bawah temperatur 36 derajat Celsius; pada kunjungan lain, mereka melakukan kegiatan yang sama dengan temperatur 25 derajat Celsius. Pada kunjungan ketiga, mereka beristirahat di ruang yang cukup hangat.

Pada semua ketiga keadaan, pria tersebut kemudian disuguhi sarapan pilih sesukanya dan didapati memakan sebagian besar hidangan setelah berolahraga dalam kondisi sedang.

Studi tersebut juga menemukan kaitan mengenai mengapa berolahraga di bawah cuaca panas mungkin mengurangi nafsu makan. Setelah berolahraga saat panas, semua pria tersebut secara khusus memperlihatkan tingkat tekanan darah yang lebih tinggi, "peptide YY", satu hormon yang dihasilkan di saluran usus yang menjadi penanda "penuh".

Nafsu makan lebih kecil semua pria itu juga tampaknya berkaitan dengan peningkatan temperatur inti tubuh yang muncul bersamaan dengan berolahraga dalam cuaca panas.

Alasan bagi semua ini tidak jelas, tapi Guelfi menyatakan beberapa peneliti percaya bahwa, karena makan menghasilkan panas pada tubuh, asupan makanan adalah salah satu mekanisme alamiah manusia untuk mengendalikan temperatur tubuh "Ini adalah studi mengapa, secara anekdot, lingkungan yang dingin telah dikatakan mengarah kepada peningkatan nafsu makan," katanya.

Tetapi meskipun lingkungan yang lebih hangat mungkin membantu mencegah nafsu makan pasca-olahraga, Guelfi memperingatkan orang agar tak menerima gagasan itu secara ekstrem. "OLahraga tak boleh dilakukan di lingkungan yang sangat panas akibat resiko dehidrasi dan penyakit sengatan panas," katanya.(ANT)

Tiga Juta Perokok Aktif Menjadi Penyebar Penyakit Kanker

JAKARTA - Merokok tampaknya masih biasa dilakukan di tempat umum di Jakarta. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah DKI, Minggu (15/11), mencatat, ada sekitar 3 juta perokok aktif di Ibu Kota. Mereka berpotensi mengidap kanker ganas dan memicu penyakit serupa tumbuh pada orang-orang di dekatnya.

"Perokok di Jakarta masih melakukan hobinya di angkutan umum, tempat belajar, hingga tempat ibadah. Belum ada kesadaran bahwa kebiasaan dan asap yang dikeluarkannya membahayakan dirinya dan orang lain. Kesadaran ini yang mesti ditanamkan," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan BPLHD DKI Joni Tagor, Minggu di Kota Tua, Jakarta Barat.

Keprihatinan atas aktivitas merokok yang membudaya di masyarakat berusaha terus diperangi dengan berbagai kampanye antirokok. Pada Minggu, kampanye antirokok dilakukan seiring dengan pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor tingkat kota yang diselenggarakan di kawasan Kota Tua, Jakbar.

Kampanye antirokok ini hasil kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta Barat, serta sukarelawan dari Badan Layanan Umum Transjakarta, Universitas Trisakti, Wanita Indonesia Tanpa Tembakau, Muhammadiyah, Organda, pengelola terminal bus se-Jakarta, dan anggota pramuka.

"Ini bagian dari program smoke free Jakarta dari BPLHD. Poster berbagai ukuran dan stiker larangan merokok sudah disebarkan untuk mengurangi efek negatif rokok," ujar Joni.

Meilani (28), salah satu peserta kampanye antirokok, menyatakan amat bersemangat ikut kegiatan ini. "Saya dulu perokok, tetapi berhenti total setelah hamil dan melahirkan. Saya juga ngeri dengan pengalaman seorang teman. Bayangkan, suami teman itu tidak pernah merokok, tetapi bergaul dengan perokok di tempat kerjanya. Sekarang dia mengidap kanker paru stadium 3, dan kata dokter, salah satu penyebab utamanya adalah asap rokok. Kasihan, kan?" katanya.

Sesuai aturan Peraturan Daerah Pengendalian Polusi Udara Nomor 2 Tahun 2005, merokok dilarang dilakukan di fasilitas sosial dan fasilitas publik, termasuk kendaraan umum. Mulai dari sopir, kondektur, sampai penumpang yang melanggar bisa dihukum penjara hingga enam bulan dan denda maksimal Rp 50 juta.

Saat ini di Jakarta ada sedikitnya 1,4 juta angkutan umum yang melayani mobilitas masyarakat. Namun, hanya taksi dan bus transjakarta yang relatif aman dari asap rokok. Untuk itu, kampanye bebas rokok di kendaraan umum terus dilakukan.

Beberapa pengguna angkutan umum meminta pemerintah tidak cuma kampanye. "Terapkan hukumannya. Kampanye tidak berpengaruh. Itu lihat, sopirnya langsung nge-rokok lagi, kan?" kata Rahmawati, wisatawan di Museum Bank Mandiri.

Senada dengan Rahmawati, Tulus Abadi dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menilai, pemerintah tidak konsisten menerapkan larangan merokok.

"Lihat saja di kantor pemerintahan, karyawannya banyak yang merokok sembarangan. Ruang khusus merokok dibiarkan menganggur. Konsisten ke dalam dulu, lalu ke masyarakat, dan terapkan sanksi. Mungkin baru ada hasilnya," kata Tulus. (NEL/kompas.com)

Kebanyakan Ber-SMS Sebabkan Nyeri Bahu

SALING mengirim pesan lewat SMS atau chatting lewat messenger di ponsel kini telah merasuk kehidupan sebagian besar masyarakat. Saking asiknya, ada orang yang jarinya tak pernah lepas dari keypads ponselnya. Kebiasaan ini ternyata bisa menimbulkan nyeri bahu.

Menurut penelitian yang dilakukan para ahli di Amerika Serikat terhadap 138 mahasiswa ditemukan kaitan antara keluhan nyeri bahu dan kebiasaan mengetik di keypads ponsel. "Orang yang terlalu sering memencet-mencet keypads diketahui mengalami gejala musculoskeletal," kata Judith Gold, asisten profesor epidemiologi dari College of Health Professions and Social Work dari Temple University, Philadelphia, AS.

Musculoskeletal symtom merupakan rasa nyeri karena cedera yang mengenai otot, tendon, ligamen, saraf, atau pembuluh darah di leher, bahu, lengan, siku, pergelangan, dan jari tangan. Cedera bisa berupa radang dan rasa nyeri sehingga mengurangi kemampuan gerak disertai kelainan khas bagian tersebut.(kompas.com)

Stres? Hindari yang Manis dan Berlemak

JAKARTA-- Stres adalah beban yang menimpa tubuh kita dan membuat tubuh bereaksi secara darurat. Kita mengenal adanya 2 macam jenis stres. Yang pertama adalah stres fisik, misalnya kena pukul, tabrakan kendaraan, kerja otot yang melelahkan dan lain-lain. Sedangkan yang lainnya adalah stres mental atau tekanan akibat kejiwaan.

Apa pun bentuk stres, keduanya akan merangsang kelenjar adrenal, yakni satu kelenjar endokrin yang terletak menempel pada bagian atas kedua ginjal. Atas rangsangan stres ini, kelenjar adrenal akan mengeluarkan berbagai jenis hormon. Masing-masing hormon akan mempunyai efek khusus terhadap metabolisme tubuh, yang sedang mengalami keadaan kedaruratan akibat adanya beban stres tersebut.

Kelompok hormon pertama bereaksi adalah berbagai hormon yang dikenal sebagai kelompok hormon golongan kortikostreroid. Yakni hormon-hormon yang diproduksi oleh bagian korteks (bagian luar) dari kelenjar adrenal. Hormon-hormon yang termasuk golongan ini adalah kortisol, hidro-kortison, prednison dan seterusnya.

Sedangkan kelompok hormon lainnya adalah epinephrine yang diproduksi oleh bagian medulla (bagian tengah) dari kelenjar adrenal tersebut. Termasuk dalam golongan ini adalah epinephrine.

Pada stres, selain adanya peningkatan hormon-hormon dari kelenjar adrenal, juga adanya peningkatan produksi glukagon. Yakni hormon yang diproduksi oleh sel alfa kelenjar pankreas, yang berfungsi meningkatkan kadar gula darah.

Atasi Stres
Upaya mengatasi stres memang tak mudah, tapi upayakan sebisa mungkin untuk menghilangkan penyebabnya. Atau paling tidak, dapat mencari jalan keluarnya, sehingga walau faktor penyebab terjadinya stres masih ada, tetapi dampak negatifnya dapat dikurangi. Misalnya dengan meminta bantuan seorang ahli jiwa atau pun seorang psikolog.

Bilamana stres yang kita hadapi termasuk golongan pertama, yakni stres yang menimbulkan reaksi pada hormon-hormon golongan kortiko-steroid, maka peningkatan nafsu makan yang terjadi harus diimbangi dengan upaya menegakkan kebiasaan makan yang benar.

Hindari kesempatan makan jika mungkin. Pilihlah makanan yang tidak terlalu manis, bergula dan atau yang terbuat dari tepung olahan, misalnya kue-kue dan sejenisnya.

Salah satu jenis makanan yang patut dihindari adalah makanan yang terbuat dari tepung yang dijadikan adonan, kemudian digoreng atau dimasak dengan santan seperti martabak, donat, combro, risoles dan sebagainya. Hindari makanan gorengan pada umumnya atau pun makanan yang berlemak/dimasak dengan santan.

Perbanyak makan sayuran rebusan, serta buah-buahan segar. Jika ‘terpaksa’ berpesta atau makan di restoran, pakailah obat penangkal penyerapan lemak. Tidak ada jeleknya bila Anda meminta bantuan seorang dokter ahli gizi. Selamat mencoba. (kompas.com)

Kursi Berlengan Robot Bantu Penderita Lumpuh

WASHINGTON - Kabar gembira datang dari teknologi di dunia kedokteran. Sebuah kursi "berlengan robot" diciptakan oleh para peneliti di University of South Florida untuk membantu memudahkan akfititas para pasien penderita lumpuh.

Kerja lengan robotnya bisa dikontrol oleh sinyal otak. Para ahli menyebutnya dengan wheelchair-mounted robotic arm atau WMRA.

Diciptakan untuk berbagai macam fungsi, cara kerja alat ini menggunakan kecanggihan teknologi Brain-Computer Interface (BCI). Teknologi inilah yang akan menerjemahkan gelombang otak menjadi sebuah perintah bagi "lengan robot" tersebut beraktifitas.

"Kami memodifikasi sistem kerja BCI untuk menampilkan satu susunan angka dari berbagai pilihan menu aksi dan reaksi otomatis," ujar Redwan Alqasemi, peneliti dari Pusat Fakultas Teknik Mesin di Universitas South of Florida. Di sini, Alqasemi mengurusi bidang Rehabilitasi Teknik dan Teknologi.

Ihwal teknologi tersebut, para peneliti lain menuturkan, dengan menggunakan kibor virtual, sistem kerja alat ini sudah bisa digunakan untuk memegang berbagai benda. Mereka berjanji, penciptaan alat bisa digunakan bagi mereka yang menderita penyakit Lou Gehrig dan kondisi kelumpuhan lainnya.

Penyakit Lou Gehrig pernah menimpa seorang mantan petinju kelas berat Scott LeDoux. Saat itu, LeDoux mengaku tak bisa menutup kancing bajunya. Petinju tahun 1970-an ini menderita penyakit Lou Gehrig yang membuat tubuhnya tidak bisa bergerak. Ia menyadari penyakit tersebut saat merasa tidak mampu mengaitkan kancing bajunya sendiri tahun lalu. (kompas.com)

Coelacanth, Fosil Hidup yang Bertangan


TAK butuh waktu lama untuk sebuah kejutan langka, seperti dialami peneliti oseanografi LIPI, Augy Syahailatua, ketika bersama peneliti lain melihat langsung keberadaan ikan purba coelacanth.

Kejutan itu terjadi pada siang hari tanggal 27 Juni 2007 di Malalayang, Teluk Manado, Sulawesi Utara.

Siang terik itu, kapal kayu peneliti baru sekitar 30 menit bergerak dari pantai Kota Manado. Kurang 500 meter dari tepian pantai, wahana bawah laut tanpa awak atau remotely operated vehicle (ROV) menangkap obyek utama penelitian ikan coelacanth. Data ROV mencatat, obyek berada di kedalaman 190,2 meter hingga 195 meter. ”Kami beruntung. Tentu gembira sekaligus terkejut,” kenang Augy.

Kenapa disebut beruntung dan terkejut? Berdasarkan catatan resmi survei biologi museum ilmu kelautan Aquamarine Fukushima, Jepang, pihak yang getol meneliti coelacanth, itulah satu-satunya perjumpaan pada survei lapangan periode 27 Juni-12 Juli 2007. Dari 92 kali pengoperasian ROV (total waktu penyelaman 54 jam 55 menit), hanya terjadi satu perjumpaan selama 32 menit tersebut.

Secara total, ROV yang dibawa tim Aquamarine Fukushima telah merekam delapan kali perjumpaan pada periode tahun 2006-2007. Tahun 2008, tak satu perjumpaan pun terjadi.

Menemukan keberadaan ikan coelacanth memang tidak mudah. Bahkan, bisa dibilang sulit dan berongkos mahal.

Informasi ilmiah menyebutkan, habitat ikan coelacanth berada pada kedalaman lebih dari 180 meter dengan suhu air laut maksimal 18 derajat celsius. Pada perjumpaan 27 Juni 2007, ROV merekam coelacanth sedang berdiam di mulut goa batuan lava bawah laut.

Pergerakan sekaligus sorot lampu ROV tidak mengejutkan coelacanth. Puluhan menit berdiam seperti menggantung di mulut goa, coelacanth kemudian berenang perlahan dan menghilang di antara celah-celah goa.

Fosil hidup ”bertangan”

Para ahli menyebut ikan coelacanth sebagai ikan purba. Alasannya, ikan itu diyakini sudah ada di bumi sejak era Devonia sekitar 380 juta tahun silam. Hingga kini, bentuknya tidak berubah alias tidak berevolusi!

”Coelacanth juga disebut ikan fosil hidup,” kata peneliti ikan Pusat Penelitian Biologi LIPI, Agus H Tjakrawidjaja. Bersama satu peneliti Perancis dan beberapa peneliti Indonesia lainnya, Agus mengidentifikasi ikan coelacanth pertama di Indonesia ditemukan tahun 1998 di Manado, Sulut.

Hasilnya, ikan tersebut merupakan jenis baru yang kemudian disebut Latimeria menadoensis dan dipublikasikan di jurnal ilmiah Perancis, Comtes Rendus de L’Academie des Sience (24 Mei 1999). Identifikasi taksonomi itu mengejutkan ahli zoologi sedunia karena sejak tahun 1940 dunia hanya mengenal satu spesies coelacanth (Latimeria chalumnae) yang ditemukan di barat Madagaskar (1938), sekitar 10.000 kilometer dari Manado.

Ada kisah menarik di balik penerbitan spesies baru dari Manado itu. Agus mengisahkan, kelompok peneliti di Indonesia bersaing dengan peneliti dari Amerika Serikat, yang disebut-sebut menghalangi publikasinya di jurnal bergengsi, Nature. ”Toh, akhirnya bisa juga.”

Secara fisik, sekilas fosil hidup tampak seperti ikan kerapu macan. Loreng-loreng gelap bergigi tajam.

Keunikan paling nyata adalah keberadaan sepasang sirip dada, sirip perut, satu sirip anal (bagian belakang bawah), dan satu sirip punggung yang tidak menyatu dengan tubuh, tetapi menjulur seperti tungkai layaknya tangan manusia.

Untuk tetap pada posisinya, coelacanth menggerakkan sirip perut dan sirip dadanya seperti dayung. Gerakan maju datang dari sirip anal dan sirip punggung belakang.

Ada dugaan, coelacanth dapat bergerak mundur, tetapi belum ada publikasi mengenai kebenarannya. Yang pasti, seperti dikatakan Agus, rahang atas coelacanth dapat bergerak membuka seperti rahang bawah.

Peneliti ikan LIPI lainnya, Haryono, mengaku belum pernah melihat ikan dengan kemampuan membuka rahang bagian atas seperti coelacanth. Dengan kemampuan itu, coelacanth, ikan karnivora, dimungkinkan memangsa ikan yang lebih besar.

Agus menambahkan, coelacanth menetaskan telurnya di dalam perut, bukan di luar tubuhnya. ”Namun, ia tetap bukan mamalia air,” katanya.

Di dunia, habitat coelacanth diketahui di pantai Afrika, yakni Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar, dan Afrika Selatan, serta Indonesia. Di Indonesia, sebaran coelacanth mulai dari Buol, Tolitoli, Sulawesi Tengah, hingga Manado, Sulawesi Utara, sekitar 400 kilometer.

Penelitian Aquamarine Fukushima di kedalaman laut di kawasan itu (2006-2007) merekam tujuh coelacanth. Seluruhnya di kedalaman lebih dari 120 meter dengan suhu antara 12 C dan 17 C.

”Kami menduga, coelacanth juga ada di perairan Biak,” kata Augy. Pertimbangannya, kondisi bawah lautnya memiliki kemiripan dengan Sulut; berpalung dengan goa-goa batuan lava.

Kunci evolusi

Para ahli sepakat, berbagai keunikan coelacanth, yang belum seluruhnya terungkap, merupakan kunci penting mengungkap tabir evolusi makhluk bawah air. Alasan itu pulalah yang membuat pihak Jepang berupaya keras mengetahui seluk-beluk ikan fosil hidup itu.

Selain di Indonesia, Aquamarine Fukushima juga memiliki proyek survei lapangan di Afrika Selatan dan Tanzania. Tujuan survei itu adalah memfilmkan coelacanth di habitat aslinya.

Proyek jangka panjang yang fokus pada coelacanth itu disebut proyek ”Greeneye”. Selain survei lapangan, aktivitas proyek diikuti lokakarya dan simposium internasional serta ekshibisi khusus, termasuk mendatangkan awetan coelacanth ke Jepang selama sekitar tiga bulan.

Hingga tahun 2008, Jepang masih berupaya memiliki awetan basah coelacanth yang kini disimpan di Museum Biologi LIPI. Namun, masih ada penolakan dari peneliti.

Menyadari potensi besar coelacanth, yang mewakili kekayaan sumber daya hayati laut Tanah Air, Indonesia menjadikan ikan fosil hidup sebagai maskot Konferensi Kelautan Sedunia dan Pertemuan Segitiga Terumbu Karang (WOC-CTI Summit) pada 11-15 Mei 2009 di Manado.

Di Indonesia, setidaknya ada dua awetan basah coelacanth, yakni yang disimpan di Museum Biologi LIPI di Cibinong dan di Manado. Coelacanth menunjukkan bahwa kekayaan laut Indonesia sekaligus keterbatasan pengelolaan dan penelitian kelautan di Tanah Air. (Kompas Cetak)

Perempuan Banyak Lahir di Daerah Tropis


WAJAR saja bila di Indonesia jumlah perempuan lebih banyak daripada jumlah laki-laki. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang tinggal di daerah tropis memiliki anak perempuan lebih banyak dibandingkan di daerah lain.

Ini mungkin disebabkan karena udara yang lebih panas atau hari yang lebih panjang. Demikian kesimpulan peneliti Amerika Serikat Dr Kristen Navara dalam terbitan jurnal Royal Society Biology Letters.

Dia mengatakan iklim mungkin menjadi faktor yang berkaitan dengan tingkat keguguran dan kualitas sperma. Atau juga mungkin ada keuntungan evolusi memiliki lebih banyak anak perempuan dibandingkan laki-laki bila tinggal di dekat garis katulistiwa.

Para ahli sudah lama mengetahui bahwa tingkat kelahiran bayi perempuan dan laki-laki berbeda di seluruh dunia.

Walau ada kecenderungan tertentu dalam masyarakat seperti di Cina dimana anak laki-laki lebih disukai sehingga janin perempuan sering digugurkan, secara alamiah proses kelahiran juga terjadi.

Riset menunjukkan bahwa janin perempuan lebih kuat dibandingkan janin laki-laki sehingga lebih mampu bertahan dalam kandungan dalam menghadapi berbagai lingkungan yang berbeda.

Dalam situasi lingkungan yang ekstrim seperti perang, tingkat kelahiran bayi perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Para ahli sudah lama memperkirakan bahwa daerah dimana kita tinggal juga mempengaruhi tingkat kelahiran.

Menurut penelitian sebelumnya, semakin kita tinggal ke arah selatan, semakin banyak bayi laki-laki yang dilahirkan, paling tidak hal tersebut terjadi di Eropa.

Namun susah untuk menyimpulkan bahwa pengaruh kawasan menjadi satu-satunya faktor, karena adanya variasi yang luas seperti kebudayaan, masyarakat, ekonomi, dan yang lain.

Navara dari University of Georgia, melakukan penelitian dengan melihat rasio jenis kelamin dari 202 negara dalam masa 10 tahun terakhir, dengan juga mempertimbangkan perbedaan sosio-ekonomi antar negara dan benua.

Secara rata-rata tingkat kelahiran dunia masih lebih banyak anak laki-laki, 106 laki-laki berbanding 100 perempuan atau 51.5 persen. "Satu-satunya negara di dunia dimana tingkat kelahiran perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki adalah Republik Afrika Tengah," kata Navara kepada BBC.

Dalam penelitiannya, Navara menemukan bahwa negara yang semakin dekat ke garis katulistiwa, menghasilkan anak laki-laki lebih sedikit dibandingkan negara sub tropis, dan yang lebih dingin, masing-masing 51,1 persen dan 51,3 persen. (bbc)

JAKARTA — Para ilmuwan dari organisasi lingkungan hidup Conservation International (CI) dalam penelitian keragaman hayati di Hutan Lindung Nangaritza Ekuador dekat perbatasan Peru menemukan katak kaca atau kristal yang disebut Hyalinobatrachium pellucidum.
Jenis amfibi ini berukuran lebih kecil dari kuku jari dan berkulit transparan sehingga organ dalamnya tampak dari luar. Satwa ini tergolong terancam punah.
Di lokasi yang sama, peneliti dari CI juga menemukan paling tidak 15 fauna dan flora yang tergolong baru bagi khazanah ilmiah.
Di dunia diperkirakan terdapat 14 juta flora-fauna, yang telah teridentifikasi manusia hanya sekitar 1,8 juta.
Tujuan dari penelitian selama tiga minggu tersebut adalah untuk mengidentifikasi spesies dan menyusun rekomendasi konservasi untuk kemungkinan pengembangan ekowisata di hutan itu.
Mereka juga mengungkapkan bahwa serangga dan katak yang ditemukan berpotensi medis. Survei kelayakan populasi diperlukan untuk melihat potensi lain di hutan itu.(Conservation International/YUN)

Organ Harimau Langka Ternyata Diperdagangkan

Selasa, 17 November 2009 | 17:03 WITA

BANDA ACEH -- Yayasan Leuser Internasional (YLI) menduga adanya jaringan perdagangan organ harimau di Provinsi Aceh menyusul sering terjadinya kasus kematian binatang langka ini.

"Konflik manusia dan harimau di Kabupaten Aceh Selatan yang berujung pada kematian merupakan salah satu awal mata rantai perdagangan organ bintang buas tersebut," kata juru bicara YLI, Chik Rini, Selasa (17/11).

Sepanjang tahun 2007-Agustus 2009, ditemukan 11 ekor harimau mati terbunuh di Aceh Selatan akibat dijerat, diracun dan ditembak dengan senjata api.

Dari 11 kasus kematian tersebut, hanya satu yang diketahui sebagai pelaku perdagangan organ tubuh harimau. Selain itu, harimau juga diburu secara khusus untuk diperdagangkan.

Menurut Chik Rini, lemahnya penegakan hukum menyebabkan pelaku leluasa melakukan transaksi dengan para pengumpul di Medan, Sumatra Utara.

Organ tubuh harimau yang sering diperdagangkan adalah tulang, kulit, taring, kuku dan kumis. Tulang, digunakan untuk pengobatan tradisional China, kulit untuk offset/pajangan di dalam rumah para oknum pejabat, pengusaha dan aparat penegak hukum.

Taring dan kuku sering digunakan untuk liontin. "Semua organ tubuh harimau diperdagangkan di pasar gelap dengan harga yang sangat mahal mencapai puluhan juta rupiah," katanya.

Ia menyatakan, kematian harimau akibat perburuan dan konflik telah menurunkan populasi binatang berwarna loreng itu di KEL.

Kasus kematian harimau di KEL meningkat mulai tahun 2000 dengan cara peracunan, pemasangan jerat, penangkapan melalui kandang perangkap dan perburuan dengan senjata api.

KEL merupakan benteng terakhir dimana harimau Sumatera bertahan hidup. Di provinsi lain, jumlah harimau semakin menurun seiring semakin berkurangnya luas hutan akibat dikonversi menjadi kawasan perkebunan.

Upaya perlindungan KEL sebagai habitat utama harimau Sumatera, akan melindungi spesies langka itu untuk beberapa waktu yang akan datang.

"YLI saat ini masih bekerja untuk menyelesaikan pendataan populasi dan penyebaran harimau di KEL bersama WCS dan Denver Zoo," kata Chik Rini.

Seekor harimau Sumatera berkelamin betina yang masih muda, Senin mati dibunuh Tajab (50), warga Desa Silolo, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan setelah makan ayam di kandangnya.

Karena takut harimau mengamuk saat keluar kandang, Tajab dan anaknya membacok leher harimau hingga mati. Ketika hari telah terang, Tajab pun melaporkan peristiwa ini kepada penduduk kampung. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke BKSDA Aceh Selatan.

Dengan disaksikan BKSDA, Polsek, Koramil dan Camat Pasie Raja, harimau kemudian dikuburkan tak jauh dari kandang ayam. BKSDA mengingatkan Tajab agar tidak membongkar kuburan hingga 6 bulan ke depan, karena dikawatirkan tulang belulangnya akan dicuri.

Akhir Mei 2009, harimau jantan dewasa ditemukan mati setelah diracun warga Desa Tinggi Kecamatan Kluet Utara, setelah makan daging yang diberi racun oleh H Tayeb.

Harimau itu dikubur di halaman rumah. Selang setengah bulan kemudian seorang penadah organ harimau mendatangi H Tayeb dan membayar uang Rp 8 juta untuk mendapatkan tulang belulang.

"Jika peristiwa ini tidak ditangani secara serius oleh aparat terkait meski sudah dilaporkan. Diduga tulang itu dibawa ke Medan untuk diperjualbelikan dengan harga yang mahal," kata Rini.BANDA ACEH, KOMPAS.com - Yayasan Leuser Internasional (YLI) menduga adanya jaringan perdagangan organ harimau di Provinsi Aceh menyusul sering terjadinya kasus kematian binatang langka ini.

"Konflik manusia dan harimau di Kabupaten Aceh Selatan yang berujung pada kematian merupakan salah satu awal mata rantai perdagangan organ bintang buas tersebut," kata juru bicara YLI, Chik Rini, Selasa (17/11).

Sepanjang tahun 2007-Agustus 2009, ditemukan 11 ekor harimau mati terbunuh di Aceh Selatan akibat dijerat, diracun dan ditembak dengan senjata api.

Dari 11 kasus kematian tersebut, hanya satu yang diketahui sebagai pelaku perdagangan organ tubuh harimau. Selain itu, harimau juga diburu secara khusus untuk diperdagangkan.

Menurut Chik Rini, lemahnya penegakan hukum menyebabkan pelaku leluasa melakukan transaksi dengan para pengumpul di Medan, Sumatra Utara.

Organ tubuh harimau yang sering diperdagangkan adalah tulang, kulit, taring, kuku dan kumis. Tulang, digunakan untuk pengobatan tradisional China, kulit untuk offset/pajangan di dalam rumah para oknum pejabat, pengusaha dan aparat penegak hukum.

Taring dan kuku sering digunakan untuk liontin. "Semua organ tubuh harimau diperdagangkan di pasar gelap dengan harga yang sangat mahal mencapai puluhan juta rupiah," katanya.

Ia menyatakan, kematian harimau akibat perburuan dan konflik telah menurunkan populasi binatang berwarna loreng itu di KEL.

Kasus kematian harimau di KEL meningkat mulai tahun 2000 dengan cara peracunan, pemasangan jerat, penangkapan melalui kandang perangkap dan perburuan dengan senjata api.

KEL merupakan benteng terakhir dimana harimau Sumatera bertahan hidup. Di provinsi lain, jumlah harimau semakin menurun seiring semakin berkurangnya luas hutan akibat dikonversi menjadi kawasan perkebunan.

Upaya perlindungan KEL sebagai habitat utama harimau Sumatera, akan melindungi spesies langka itu untuk beberapa waktu yang akan datang.

"YLI saat ini masih bekerja untuk menyelesaikan pendataan populasi dan penyebaran harimau di KEL bersama WCS dan Denver Zoo," kata Chik Rini.

Seekor harimau Sumatera berkelamin betina yang masih muda, Senin mati dibunuh Tajab (50), warga Desa Silolo, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan setelah makan ayam di kandangnya.

Karena takut harimau mengamuk saat keluar kandang, Tajab dan anaknya membacok leher harimau hingga mati. Ketika hari telah terang, Tajab pun melaporkan peristiwa ini kepada penduduk kampung. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke BKSDA Aceh Selatan.

Dengan disaksikan BKSDA, Polsek, Koramil dan Camat Pasie Raja, harimau kemudian dikuburkan tak jauh dari kandang ayam. BKSDA mengingatkan Tajab agar tidak membongkar kuburan hingga 6 bulan ke depan, karena dikawatirkan tulang belulangnya akan dicuri.

Akhir Mei 2009, harimau jantan dewasa ditemukan mati setelah diracun warga Desa Tinggi Kecamatan Kluet Utara, setelah makan daging yang diberi racun oleh H Tayeb.

Harimau itu dikubur di halaman rumah. Selang setengah bulan kemudian seorang penadah organ harimau mendatangi H Tayeb dan membayar uang Rp 8 juta untuk mendapatkan tulang belulang.

"Jika peristiwa ini tidak ditangani secara serius oleh aparat terkait meski sudah dilaporkan. Diduga tulang itu dibawa ke Medan untuk diperjualbelikan dengan harga yang mahal," kata Rini. (kompas.com)

jaringan sekretori

Jaringan Sekretori
Jaringan Sekretori adalah jaringan tumbuhan yang terdiri dari satu sel atau lebih yang berfungsi sebagai tempat pengeluaran senyawa-senyawa (Sekret) dari dalam tumbuhan, seperti lendir, getah minyak dan lemak.
Senyawa yang dihasilkan oleh Jaringan Sekretori adalah :
1. Senyawa Rekresi
Adalah Senyawa yang belum masuk metabolisme tubuh.
Diantaranya dihasilkan oleh:
1. Kelenjar Hidatoda
Terdiri dari banyak sel, mengeluarkan air lewat mesofil daun, trakeid permeabel terhadap air, ruang antar sel dan parenkim tidak berkloroplas, selnya tipis memiliki parenkim khusus yang disebut parenkim epitem.
1. Kelenjar garam
Berfungsi mengurangi kadar garam dalam tubuh tumbuhan terdiri dari satu sel dan beberapa sel yang besar pada sel basal yang mengalami penebalan dinding contohnya pada pita kaspari dan sel kecil pada terminal yang berupa pori-pori.
1. Senyawa Sekresi
Senyawa yang masih digunakan tubuh.
Diantaranya dihasilkan oleh:
1. Sel kelenjar
Bersifat idioblas dan tunggal, memiliki cairan sel yang berbeda dengan sel sekelilingnya.
1. Ruang kelenjar
Dapat berupa sizogen/beraturan, lisigen/larut,tidak teratur pada kulit jeruk, sizolisigen dan reksigen.
1. Saluran getah
Memanjang, rapi, berderet, sepanjang saluran dikeluarkan getah,fusi dari sederet sel, terdiri dari satu sel getah, tunggal atau beberapa sel berupa bulu getah majemuk yang membentuk artikulasi, bergabung, berbuku-buku terdapat proses anastomosis.
1. Senyawa Ekskresi
Senyawa sisa hasil metabolisme.
Diantaranya dihasilkan oleh:
1. Rambut kelenjar
Bentuknya trikom, penghasil getah, berfungsi sebagai insectivor pada Nepenthes sp.Karena menghasilkan enzim proteolitik yang dapat memecah protein pada serangga.
1. Osmofora
Terdapat pada sekitar bunga, penghasil gas/uap/minyak atsiri, bentuknya berupa sisir, sirip dan sikat.

DAMPAK GLOBAL WARMING PADA HEWAN

Apa dampak global warming terhadap kesejahteraan dan kesehatan hewan? Ilmuwan telah meyakini bahwa suhu bumi yang semakin tinggi akan mempercepat hilangnya spesies-spesies hewan dari muka bumi.

Global warming pada skala global dan regional diprediksi akan merubah distribusi spesies, sejarah hidup spesies, komposisi komunitas, dan juga fungsi ekosistem.
Selain itu, merebaknya penyakit infeksius pada beberapa hewan domestik maupun hewan liar yang disebabkan oleh global warming telah menjadi bukti bahwa ancaman global warming terhadap kesehatan hewan benar-benar sudah ada di depan mata.

Bukti pertama.
Merebaknya penyakit Bluetongue di dataran Eropa antara tahun 1998-2005. Penyakit ini telah membunuh lebih dari 1.5 juta ekor domba dan menyebabkan periode ini sebagai periode wabah bluetongue terlama dan terbesar dalam sejarah Eropa.
Lima serotipe virus bluetongue diketahui telah menginvasi Eropa pada periode ini. Kasus wabah bluetongue ini terjadi di beberapa negara atau wilayah yang sebelumnya dilaporkan sama sekali tidak pernah terdapat kasus Culicoides-borne arboviral disease, seperti Turki, dataran Yunani, Bulgaria, beberapa negara Balkan, dataran Italia, Sicily dan Sardinia, Corsica, kepulauan Balearic, dan Tunisia. Kejadian ini sekarang dihubungkan dengan kejadian pemanasan global di wilayah Eropa.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, terindikasi bahwa penyebaran dramatis dari vektor Culicoides imicola ke wilayah yang tidak pernah mengalami infeksi bluetongue sebelumnya atau transimisi virus bluetongue oleh vektor baru, C. obsoletus dan C. pulicaris, hanya terjadi di area-area yang secara nyata mengalami pemanasan suhu. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan langsung antara kemunculan bluetongue di Eropa dengan global warming.
Bukti kedua.
Adanya keterlibatan global warming terhadap punahnya 67% dari sekitar 110 spesies katak Atelopus sp. dari pegunungan Costa Rica akibat infeksi fungi patogen Batrachochytrium dendrobatidis sekitar 20 tahun lalu.
Atelopus sp merupakan spesies katak endemis di wilayah tropis benua Amerika. Analisa hubungan periode kepunahan terhadap perubahan level permukaan laut dan suhu udara menunjukkan bahwa pemanasan global telah menyebabkan suhu lingkungan pada sebagian besar pegunungan-pegunungan di wilayah Amerika Selatan dan Tengah bergerak mendekati suhu optimum pertumbuhan fungi pathogen B. dendrobatidis sehingga menyebabkan wabah dan mengakibatkan punahnya sebagian spesies Atelopus sp.

Dua kasus di atas telah memperlihatkan bahwa dampak negatif global warming terhadap kejadian penyakit pada hewan adalah nyata. Tidak hanya itu, peristiwa El Nino-Southern Oscillation, salah satu fenomena alam yang juga dipengaruhi oleh global warming, diketahui juga berpengaruh pada patogen yang hidup di laut yang menyebabkan penyakit pada oyster dan coral.
Walaupun sampai saat ini bukti keterlibatan global warming terhadap wabah penyakit menular pada hewan domestik baru ditunjukkan oleh munculnya wabah bluetongue di dataran Eropa yang telah disebutkan di atas, kita harus tetap waspada terhadap kemunculan-kemunculan wabah penyakit lainnya jika tidak ada usaha-usaha untuk memperlambat laju global warming.
Banyak penyakit penting hewan domestik yang baik kemunculannya atau pun siklus hidup agen penyebabnya secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh faktor-faktor cuaca, seperti suhu dan kelembaban udara.
Misalnya :Anthrax. Suhu, kelembaban udara, dan kelembaban tanah mempengaruhi keberhasilan germinasi dari spora Bacillus anthracis. Wabah biasanya berhubungan dengan perubahan musim hujan dan kemarau, serta suhu lingkungan yang tinggi.
Haemorrhagic septicaemia (pasteurellosis). Agen penyebab, Pasteurella multocida, dapat bertahan hidup di luar tubuh inang pada lingkungan yang lembab dan kejadian penyakit biasanya terjadi pada musim hujan.
Haemonchosis. Kemampuan hidup telur dan larva dari Haemonchus contortus, sampai mereka termakan oleh inang, bergantung pada suhu dan kelembaban. Pada kondisi lingkungan yang hangat dan kelembaban yang moderat, larva dapat hidup berminggu-minggu sampai berbulan-bulan.
Masih banyak lagi penyakit-penyakit pada hewan domestik dan hewan liar yang kemunculannya atau pun siklus hidup vektor dan agen penyebabnya dipengaruhi oleh faktor suhu dan kelembaban lingkungan.
Sehingga, perubahan cuaca akibat global warming dapat mempengaruhi waktu kemunculan wabah ataupun intensitas wabah dari penyakit-penyakit tersebut.
(sumber: vetopia.wordpress)

SEX DETERMINATION

SEX DETERMINATION

Penentuan Jenis Kelamin

Ditentukan oleh suatu seri perubahan pertumbuhan/perkembangan yang kompleks, yang dikontrol secara:
- genetik
- hormonal/lingkungan
CHROMOSOMAL SEX-DETERMINING MECHANISMS
XY (Drosophila ; manusia )
ZW (burung, beberapa jenis ikan, ngengat)
ZO (ayam)
XO (belalang, kumbang)
Compound chromosome (beberapa jenis kumbang)

XY (Drosophila melanogaster)
Female: homomorphic (XX)
Male: heteromorphic (XY)
Theory of Sex Determination by Genic Balance
INDEKS KELAMIN
(X:A ratio)
1 betina
0,5 jantan
> 1 betina super (metafemales)
<>
<> 0,5 interseks

Nondisjunction pada kromosom kelamin
Drosophila
Bridges’s Genic Balance Theory:
jenis kelamin ditentukan oleh indeks kelamin
faktor penentu jenis kelamin betina terdapat pada kromosom-X, sedangkan faktor penentu jenis kelamin jantan terdapat pada autosom
indeks kelamin >1,00 atau <0,50>
indeks kelamin <1,00>0,50 menghasilkan lalat interseks
XY (pada manusia)
Female: homomorphic (XX)
Male: heteromorphic (XY)
LYON HYPOTHESIS
Testis Determining Factor (TDF)
Ovary Determining (Od)
Nondisjunction pada kromosom kelamin manusia
Karyotype
penderita Sindroma Turner
Karyotype
penderita Sindroma Klinefelter
Karyotype
Triple-X female
Nondisjunction
pada autosom manusia
Peranan kromosom X dan Y pada manusia
Kromosom X pada manusia membawa gen-gen yang menentukan sifat perempuan.
Kromosom Y merupakan kromosom yang memiliki gen-gen untuk sifat laki-laki.
Berapa pun banyaknya kromosom X dimiliki seseorang, apabila ada kromosom Y maka individu tersebut adalah laki-laki.
ZW
Burung, beberapa jenis ikan dan ngengat

Betina : heterogametik (ZW)
Jantan : homogametik (ZZ)

ZO
Unggas (ayam, itik)

Betina : heterogametik (ZO)
Jantan : homogametik (ZZ)
XO
XY (pada tanaman)
Tipe Ploidi
Lebah madu
Sel telur (n) yang dibuahi spermatozoa akan menjadi lebah betina (2n)
Sel telur (n) yang mengalami partenogenesis akan menjadi lebah jantan (n)
SEX LINKAGE (Rangkai Kelamin)
Suatu keadaan dimana suatu lokus gen ditemukan
hanya pada kromosom X atau kromosom Y

Gen resesif terangkai-X
pada Drosophila melanogaster
Kelainan anodontia pada manusia yang disebabkan oleh gen resesif terangkai-X
P: F XBXB X M XbY
(Hitam) (Kuning)

Gamet: XB Xb
Y

F1 F XBXb = calico, tortoiseshell
M XBY = hitam

Ayam Polos Ayam Blorok
(F1 x F1)

F2 F XBW = blorok
XbW = polos
M ZBZB = blorok
ZBZb = blorok

Ekspresi Gen
Yang Dibatasi Oleh Seks

Bentuk ekor ayam
Ekspresi Gen Yang Dipengaruhi Oleh Seks
Kepala botak

Rabu, 21 Oktober 2009

Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya, pembelahan mitosis terjadi pada sel somatic (sel penyusun tubuh).
Sel – sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda – beda dalam melakukan pembelahannya, ada sel – sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekalisetelah melewati masa pertumbuhan tertentu, misalnya sel – sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan yang sangat cepat untuk menggantikan sel – sel kulit yang rusak atau mati. Akan tetapi sel – sel yang ada pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel – sel saraf pada jaringan saraf yang sama sekali tidak tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam, sehingga haya dalam waktu beberapa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan sel bakteri. Sama dnegan bakteri, protozoa bersel tunggal mampu melakukan pembelahan hanya dalam waktu singkat, misalkan amoeba, paramecium, didinium, dan euglena.
Pada sel – sel organisme multiseluler, proses pembelahan sel memiliki tahap – tahap tertentu yang disebut siklus sel. Sel – sel tubuh yang aktif melakukan pembelahan memiliki siklus sel yang lengkap. Siklus sel tersebut dibedakan menjadi dua fase(tahap ) utama, yaitu interfase dan mitosis. Interfase terdiri atas 3 fase yaitu fase G, ( growth atau gap), fase S (synthesis), fase G2(growth atau Gap2).
Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis, kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu Profase, Metafase, dan Telofase. Sedangkan sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan.
1. Kariokinesis
Kariokinesis selama mitosis menunjukkan cirri yang berbeda – beda pada tiap fasenya. Beberapa aspek yang dapat dipelajari selama proses pembagian materi inti berlangsung adalah berubah – ubah pada struktur kromosom,membran inti, mikro tubulus dan sentriol. Cirri dari tiap fase pada kariokinesis adalah:
a) Profase
1. Benang – benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer.
2. Dinding inti (nucleus) dan anak inti (nucleolus) menghilang.
3. Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan.
4. Serat – serat gelendong atau benang – benang spindle terbentuk diantara kedua kutub pembelahan.
b) Metafase
Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah sel dan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung pada serat gelendong melalui sentromer atau kinetokor.

c) Anaphase
Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing – masing satu kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya dan menuju kekutub yang berlawanan. Pada akhir nanfase, semua kroatida sampai pada kutub masing – masing.

d) Telofase
Pada telofase terjadi peristiwa berikut:
Kromatida yang berada jpada kutub berubah menjasadi benang – benangkromatin kembali.
Terbentuk kembali dinding inti dan nucleolus membentuk dua inti baru.
Serat – serat gelendong menghilang.
Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokenesis) menjadi dua bagian, dan terbentuk membrane sel pemisah ditengah bidang pembelahan. Akhirnya , terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induknya.


Hasil mitosis:
1. Satu Sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing – masing diploid.
2. Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.


2 Sitokinesis
Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing – masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel – organel selnya. Pada tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah – tengah sel. Tahap sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.

Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari siklus sel dan hanya mencakup 5-10% dari siklus sel. Persentase waktu yang besar dalam siklus sel terjadi pada interfase. Interfase terdiri dari periode G1, S, dan G2. Pada periode G1 selain terjadi pembentukan senyawa-senyawa untuk replikasi DNA, juga terjadi replikasi organel sitoplasma sehingga sel tumbuh membesar, dan kemudian sel memasuki periode S yaitu fase terjadinya proses replikasi DNA. Setelah DNA bereplikasi, sel tumbuh (G2) mempersiapkan segala keperluan untuk pemisahan kromosom, dan selanjutnya diikuti oleh proses pembelahan inti (M) serta pembelahan sitoplasma (C). Selanjutnya sel hasil pembelahan memasuki pertumbuhan sel baru (G1).
Meiosis
Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II). Meiosis I dan meiosis II terjadi pada sel tumbuhan. Demikian juga pada sel hewan terjadi meiosis I dan meiosis II. Baik pada pembelahan meiosis I dan II, terjadi fase-fase pembelahan seperti pada mitosis. Oleh karena itu dikenal adanya profase I, metafase I, anafase I , telofase I, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Akibat adanya dua kali proses pembelahan sel, maka pada meiosis, satu sel induk akan menghasilkan empat sel baru, dengan masing-masing sel mengandung jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk.
Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel. Sel pada embriogenesis disebut sebagai sel embriogenik.
Secara umum, sel embriogenik tumbuh dan berkembang melalui beberapa fase, antara lain:
1. Sel tunggal (yang telah dibuahi)
2. Blastomer
3. Blastula
4. Gastrula
5. Neurula
6. Embrio / Janin

Pemodelan embrio katak (Xenopus laevis)
Model yang sering dipakai dalam penjelasan mengenai embriogenesis terbagi menjadi beberapa golongan seperti amfibi, aves, reptil, pisces, serangga, dan mamalia, karena masing-masing mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan yang sedikit berbeda pada fase embrio.
Pada topik ini, model embrio yang digunakan berasal dari golongan amfibi, yaitu Xenopus laevis.
Fertilisasi hingga pembentukan Blastomer
Pada Xenopus, sel telur yang telah mengalami fertilisasi mengalami pembelahan dan membentuk banyak sel kecil yang akhirnya membentuk struktur blastomer, tanpa terjadi perubahan massa. Dengan kata lain, sel embrio katak tidak bertambah besar, hanya bertambah kompleks, berbeda dengan sel embrio manusia yang terus membesar.
12 pembelahan awal yang terjadi pada embrio katak bersifat sinkron atau bersamaan waktunya, namun membentuk struktur yang asimetris. Perbedaan pembelahan ini dipengaruhi oleh kutub yang terjadi pada sel embrio hewan, yaitu kutub animal dan kutub vegetal. Pada katak, bagian kutub vegetal yang berisi kuning telur terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit atau membelah lebih sedikit.
Sel embriogenik ini akan terus membelah dan membentuk struktur blastomer, yaitu struktur kumpulan sel yang membentuk bola padat.
Pembentukan Ektoderm, Mesoderm, dan Endoderm
Blastomer akan melanjutkan pembelahan dan menambah jumlah sel. Saat jumlah sel mencukupi, sel-sel dari kutub animal akan berusaha membungkus sel dari kutub vegetal, yang disebut sebagai proses Gastrulasi, untuk menjadi prekursor awal pembentukan organ dan jaringan tubuh dewasa.
Prekursor jaringan ini mulai dapat diamati dari sejak fase blastomer, saat pembentukan kutub animal dan vegetal mulai terlihat. Prekursor jaringan ini memiliki struktur awal berupa lapisan yang akan terbentuk selama proses Gastrulasi. Lapisan tersebut dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Ektoderm : lapisan yang akan memberi bentuk luar hewan keseluruhan dan merupakan prekursor epidermis dan sistem saraf, dibentuk dari sebagian besar kutub animal.
2. Endoderm : lapisan yang dibuat dari kutub vegetal dan merupakan prekursor usus dan organ internal, dibentuk dari sebagian besar kutub vegetal.
3. Mesoderm : merupakan lapisan prekursor otot, jaringan penghubung, dan komponen lainnya yang akan menghubungkan antara ektoderm dan endoderm, dibentuk dari sebagian kutub animal dan kutub vegetal.
Fase Blastula
Blastula terbentuk ketika sel embrio katak (struktur blastomer) terus membelah, bergerak, dan membentuk rongga pada bagian dalam (membentuk struktur bola berongga). Pada katak, rongga ini disebut blastocoel dan terisi cairan internal yang dibatasi oleh sel epitel.
Fase Gastrula
Saat blastula terus mengalami pembelahan dan pertambahan jumlah sel, kutub animal akan berusaha membungkus kutub vegetal dengan bergerak dan melakukan invaginasi, yang sering disebut sebagai proses gastrulasi.
Gastrulasi ini berlangsung dengan urutan kronologis sebagai berikut:
1. Pembentukan blastopore (saluran invaginasi)
2. Pembentukan lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
3. Selanjutnya sel bermigrasi dan berkohesi dengan bantuan senyawa cadherin dan integrin
Fase Neurula dan pembentukan janin
Fase gastrula ini dilanjutkan dengan:
• Pembentukan neurula dan notochord (pembentukan batang mesoderm sepanjang tubuh calon janin yang nantinya menjadi vertebra / tulang belakang)
• Pembentukan janin (diferensiasi sel saraf, organ, jaringan lainnya)
Setelah seluruh fase berlangsung, sel terus tumbuh dan berkembang sampai keluar dari rahim atau telur dan menjadi organisme dewasa, lalu menghasilkan sel gamet dan melakukan pembuahan sel, dan siklus ini pun terulang kembali.
Pemodelan embrio manusia (Homo sapien)
Sebagai perbandingan, berikut ini adalah video pembentukan janin manusia. Video pembentukan janin manusia
Referensi
• Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, Walter P. 2002. Molecular Biology of The Cell. New York and London: Garland Science NCBI Books
• [ISCR] Institute for Stem Cell Research. Of frogs, mice and man: adaptation is the key to ensuring stem cells. By Ana Coutinho, Gillian Morrison and Josh Brickman ISCR

Pembentukan Gamet (Gametogenesis)

Posted on 24 June, 2008. Filed under: Keperawatan Dasar |
Proses pembentukan gamet atau sel kelamin disebut gametogenesis, ada dua jenis proses pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis. Bila ada sel tubuh kita yang rusak maka akan terjadi proses penggantian dengan sel baru melalui proses pembelahan mitosis, sedangkan sel kelamin atau gamet sebagai agen utama dalam proses reproduksi manusia menggunakan proses pembelahan meiosis.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa mitosis menghasilkan sel baru yang jumlah kromosomnya sama persis dengan sel induk yang bersifat diploid (2n) yaitu 23 pasang/ 46 kromosom, sedangkan pada meiosis jumlah kromosom pada sel baru hanya bersifat haploid (n) yaitu 23 kromosom. Gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis dan oogenesis,
Spermatogenesis
Sel sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati sebuah proses kompleks yang disebut dengan spermatogenesis. Secara simultan proses ini memproduksi sperma matang di dalam tubulus seminiferus lewat langkah-langkah berikut ini:
1. Ketika seorang anak laki-laki mencapai pubertas pada usia 11 sampai 14 tahun, sel kelamin jantan primitif yang belum terspesialisasi dan disebut dengan spermatogonium menjadi diaktifkan oleh sekresi hormon testosteron.
2. Masing-masing spermatogonium membelah secara mitosis untuk menghasilkan dua sel anak yang masing-masing berisi 46 kromosom lengkap.
3. Dua sel anak yang dihasilkan tersebut masing-masing disebut spermatogonium yang kembali melakukan pembelahan mitosis untuk menghasilkan sel anak, dan satunya lagi disebut spermatosit primer yang berukuran lebih besar dan bergerak ke dalam lumen tubulus seminiferus.
4. Spermatosit primer melakukan meiosis untuk menhasilkan dua spermatosit sekunder yang berukuran lebih kecil dari spermatosit primer. Spermatosit sekunder ini masing-masing memiliki 23 kromosom yang terdiri atas 22 kromosom tubuh dan satu kromosom kelamin (Y atau X).
5. Kedua spermatosit sekunder tersebut melakukan mitosis untuk menghasilkan empat sel lagi yang disebut spermatid yang tetap memiliki 23 kromosom.
6. Spermatid kemudian berubah menjadi spermatozoa matang tanpa mengalami pembelahan dan bersifat haploid (n) 23 kromosom. Keseluruhan proses spermatogenesis ini menghabiskan waktu sekitar 64 hari.
Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pematangan ovum di dalam ovarium. Tidak seperti spermatogenesis yang dapat menghasilkan jutaan spermatozoa dalam waktu yang bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu ovum matang sekali waktu. Mari kita simak prosesnya lebih lanjut:
1. Oogonium yang merupakan prekursor dari ovum tertutup dalam folikel di ovarium.
2. Oogonium berubah menjadi oosit primer, yang memiliki 46 kromosom. Oosit primer melakukan meiosis , yang menghasilkan dua sel anak yang ukurannya tidak sama.
3. Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder yang bersifat haploid. Ukurannya dapat mencapai ribuan kali lebih besar dari yang lain karena berisi lebih banyak sitoplasma dari oosit primer.
4. Sel anak yang lebih kecil disebut badan polar pertama yang kemudian membelah lagi.
5. Oosit sekunder meninggalkan folikel ovarium menuju tuba Fallopi. Apabila oosit sekunder difertilisasi, maka akan mengalami pembelahan meiosis yang kedua . begitu pula dengan badan polar pertama membelah menjadi dua badan polar kedua yang akhirnya mengalami degenerasi. Namun apabila tidak terjadi fertilisasi, menstruasi dengan cepat akan terjadi dan siklus oogenesis diulang kembali.
6. Selama pemebelahan meiosis kedua, oosit sekunder menjadi bersifat haploid dengan 23 kromosom dan selanjutnya disebut dengan ootid. Ketika inti nukleus sperma dan ovum siap melebur menjadi satu, saat itu juga ootid kemudian mencapai perkembangan finalnya menjadi ovum yang matang.
7. Kedua sel haploid (sperma dan ovum) bersatu membentuk sel zygot yang bersifat dipoid (2n).